Senin, 27 April 2009

Hari Bumi 2009

PASCAl Ikut Peringati Hari Bumi 2009 Bersama FORPALAS

Tanggal 22 April? Apa yah yang bwt kalian ingat dengan tanggal itu? Yupz…! Betul sekali.. Orang-orang di seluruh belahan dunia pasti memperingati hari Bumi sedunia pada tanggal 22 April. Tidak hanya orang-orang yang tergabung dalam organisasi peduli lingkungan ikut memperingati tetapi anak sekolah dari bangku SD tahu dan ikut melakukan aksi.

Hari Bumi menandai hari jadi lahirnya sebuah perubahan pergerakan kepedulian terhadap lingkungan tahun 1970-an Diprakarsai oleh seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson. Saat itu ia melakukan protes secara nasional terhadap kalangan politik terkait permasalahan lingkungan. Ia mendesak agar isu-isu tersebut dimasukkan dalam agenda nasional.

Hari Bumi pada tahun 1970 telah menghasilkan persatuan kalangan politik yang sebenarnya jarang terjadi, yang berasal dari kaum republik maupun demokrat, dan berbagai pencampuran kalangan lainnya. Hari Bumi pertama menjadi awal terbentuknya United States Environmental Protection Agency/US EPA (sebuah badan perlindungan lingkungan Amerika) dan juga sebagai langkah awal menuju lingkungan dengan udara dan air yang bersih, serta perlindungan terhadap mahkluk hidup.

Untuk memperingati hari bumi ini dilakukan dengan cara yang berbeda-beda untuk tiap negara maupun kota. Indonesia adalah bangsa yang menghormati alam, terbukti pada kekayaan sejarahnya di masa lampau, serta berlimpahnya hutan yang ada di alam sebelum tahun 1950-an yang sangat luas sekali. Seiring dengan berjalannya waktu, kita terbentuk menjadi bangsa yang tidak lagi memperhatikan sekitar, kita menjadi bangsa yang egosentris. Apa yang terjadi bagi bumi kita ini? Bumi marah terhadap ulah manusia yang seenaknya tidak menghormati dan menjaga lingkungan ini. di mana-mana terjadi penebangan liar, pembangunan gedung di atas lahan serapan air, polusi udara berkadar tinggi, sampah industri yang tidak diolah, dsb. Semua ini merusak keseimbangan yang ada pada alam, hal inilah yang menyebabkan alam menjadi tak terkendali.

Sering sekali kita menggunakan energi listrik secara berlebihan tanpa mempedulikan nasib generasi kita ke depannya. Penggunaan listrik untuk laptop/ komputer, televisi, handphone, AC, mesin-mesin industri dan media elektronik lainnya. Penggunaan kendaraan bermotor telah menyumbangkan gas emisi dan karbondioksida lebih dari 1 kg untuk tiap liter per motor. Apakah hutan-hutan dan tumbuhan mampu untuk mendaurnya dalam proses fotosintesis? Efek rumah kaca yang sudah semakin menjamur di dunia ini memberi pengaruh yang lebih banyak bagi pemanasan global.

Terutama bagi para perokok telah sangat setia dalam berpatisipasi untuk menyumbangkan asap beracun bagi kesehatan perokok aktif maupun pasif. Apa yang dapat kita kontribusukan sebagai seorang mahasiswa/i untuk membenahi kerusakan yang telah terjadi? Mulailah dari hal yang paling kecil dengan membuang sampah pada tempatnya, menghemat dalam penggunaan kertas dan plastik, mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan bermotor, hemat dalam menggunakan energi listrik, dan bagi perokok untuk mencoba berhenti merokok. Semua itu memang tidak merubah dunia, namun setidaknya menjadikan lingkungan tempat kita tinggal menjadi lebih nyaman. Dalam memperingati hari bumi kita mestinya harus melihat bahwa kerusakan lingkungan bukan hanya di hutan tetapi juga terjadi disekitar tempat tinggal kita, maka kesadaran akan pentingnya lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan sekarang juga.



0 komentar: